Cinta Tak Harus Memiliki

 Di sebuah desa kecil yang terpencil, tinggal seorang gadis bernama Maya bersama ibunya, Nyonya Siti, yang sudah sepuh. Nyonya Siti sering mengalami sakit-sakitan dan membutuhkan pengobatan rutin di rumah sakit kota terdekat. Maya adalah satu-satunya anak yang setia menemaninya setiap kali ibunya pergi berobat. Meskipun hidup mereka sederhana, Maya selalu setia mengurus ibunya dengan penuh kasih sayang.


Suatu hari, ketika Maya mengantar ibunya ke rumah sakit, mereka bertemu dengan seorang dokter tampan bernama Dr. Aditya. Dr. Aditya adalah dokter yang ramah dan cekatan dalam merawat pasien. Setiap kali Nyonya Siti berobat, Maya selalu menunggu dengan sabar di ruang tunggu sambil mengamati Dr. Aditya dengan penuh kekaguman.


Selama hampir tiga bulan, Maya dan Nyonya Siti menjadi langganan tetap di rumah sakit tersebut. Maya mulai merasa terkesan dengan kebaikan hati Dr. Aditya dan sikap profesionalnya dalam merawat ibunya. Sementara itu, Dr. Aditya juga semakin tertarik pada Maya, yang selalu setia menemani ibunya meskipun dalam situasi sulit.


Lama kelamaan, perasaan cinta mulai tumbuh di antara Maya dan Dr. Aditya. Mereka saling bertukar senyuman dan pandangan mesra setiap kali bertemu di rumah sakit. Dr. Aditya bahkan sering mencari kesempatan untuk berbincang dengan Maya di ruang tunggu, menghiburnya dan memberikan semangat.


Namun, kebahagiaan mereka tidak bertahan lama. Suatu hari, ketika Maya memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya kepada Dr. Aditya, Dr. Aditya menolaknya dengan halus. Dr. Aditya menjelaskan bahwa meskipun dia juga merasakan hal yang sama terhadap Maya, hubungan mereka tidak mungkin karena perbedaan kasta. Dr. Aditya berasal dari keluarga terpandang, sedangkan Maya hanya seorang gadis desa biasa.


Maya sangat terpukul dan kecewa dengan penolakan Dr. Aditya. Dia merasa seperti dunianya hancur dan tidak tahu harus berbuat apa. Namun, dia juga menyadari bahwa dia harus kuat untuk ibunya yang mengandalkannya. Dengan hati yang berat, Maya memutuskan untuk tetap setia menemani ibunya dan melupakan perasaannya terhadap Dr. Aditya.


Meskipun cinta mereka kandas karena perbedaan kasta, Maya dan Dr. Aditya tetap saling menghormati dan menjaga hubungan profesional di rumah sakit. Mereka berdua memilih untuk tetap fokus pada tugas dan tanggung jawab mereka masing-masing. Meskipun takdir memisahkan mereka, kisah cinta mereka akan tetap menjadi kenangan manis yang tersimpan di hati mereka masing-masing.

Komentar

Postingan Populer