Rasa yang SAMA
Di sebuah kota kecil yang teduh, terdapat seorang wanita bernama Mika. Mika adalah seorang yang pendiam dan memendam rasa pada seorang lelaki bernama Adam. Mereka sering bertemu di kafe lokal tempat Mika bekerja sebagai barista. Mika selalu terpesona oleh kecerdasan dan kebaikan hati Adam, tetapi dia tidak pernah berani mengungkapkan perasaannya.
Selama bertahun-tahun, Mika dan Adam saling menatap, tetapi tak satu pun dari mereka berani melangkah lebih jauh. Keduanya sama-sama mengalami keragu-raguan, takut bahwa perasaan mereka tidak akan dibalas atau akan merusak persahabatan mereka.
Namun, apa yang tidak mereka ketahui adalah bahwa perasaan yang sama juga dirasakan oleh Adam. Di balik senyum lembutnya, dia juga menyimpan cinta yang mendalam untuk Mika. Setiap hari, dia datang ke kafe hanya untuk melihat wajah Mika dan mendengarkan suaranya yang lembut.
Suatu hari, keberanian akhirnya menyelimuti Mika. Dia memutuskan untuk mengungkapkan perasaannya kepada Adam. Dengan detak jantung yang cepat, Mika menuliskan surat panjang yang berisi perasaannya yang terdalam. Dia menyerahkan surat itu kepada Adam saat kafe sudah sepi.
Adam terkejut ketika membaca surat Mika. Hatinya berbunga-bunga karena mengetahui bahwa perasaannya juga terbalas. Tanpa ragu, dia memutuskan untuk mengungkapkan perasaannya kepada Mika. Dia menemui Maya di kafe pada hari berikutnya, membawa sebuah buket bunga mawar merah.
Dengan latar belakang kafe yang tenang, Adam akhirnya mengungkapkan isi hatinya kepada Mika. Mereka saling bertatapan, dan di antara senyuman mereka, cinta yang selama ini terpendam akhirnya terungkap. Mereka berpegangan tangan, memulai perjalanan cinta yang penuh kebahagiaan.
Dari hari itu, Mika dan Adam menjadi pasangan yang tak terpisahkan. Mereka belajar bahwa keberanian untuk mengungkapkan perasaan mereka membawa mereka pada kebahagiaan yang sejati. Dan kafe tempat mereka bertemu menjadi saksi bisu dari kisah cinta yang indah mereka bagi satu sama lain.
The end....
Komentar
Posting Komentar