Pengalamatan VLSM ( variable lenght subnet mask )


Pengalamatan VLSM ( variable lenght subnet mask )
VLSM berfungsi untuk membagi IP address menjadi beberapa network. VLSM menghindari pemborosan pemakaian / pemberian IP address ke instansi tertentu.VLSM membagi network bukan berdasarkan kelas tetapi berdasarkan subnetmask atau disebut juga Classless Inter-Domain Routing (CIDR).Pengalamatan VLSM ( variable lenght subnet mask )
Menerapkan Pengalamatan VLSM
Tabel Pengalamatan
Device
Interface
IP Address
Subnet Mask
Default Gateway
R1
Fa0/0
192.168.1.1 
 255.255.255.192
N/A
Fa0/1
192.168.1.65 
 255.255.255.192
N/A
S0/0/0
192.168.1.225 
 255.255.255.252
N/A
S0/0/1
192.168.1.229
 255.255.255.252
N/A
R2
Fa0/0
192.168.1.129
 255.255.255.224
N/A
Fa0/1
192.168.1.161 
 255.255.255.224
N/A
S0/0/0
192.168.1.226 
 255.255.255.252
N/A
S0/0/1
192.168.1.233 
 255.255.255.252
N/A
R3
Fa0/0
192.168.1.193
 255.255.255.240
N/A
Fa0/1
192.168.1.209
 255.255.255.240
N/A
S0/0/0
192.168.1.234
 255.255.255.252
N/A
S0/0/1
192.168.1.230
 255.255.255.252
N/A
Tujuan Pembelajaran
·         Menentukan jumlah subnet yang diperlukan.
·         Menentukan jumlah host yang diperlukan untuk setiap subnet.
·         Merancang skema pengalamatan yang sesuai menggunakan VLSM.
·         Memasang masing-masing alamat dan pasangan subnet mask ke antarmuka peralatan.
·         Menentukan penggunaan ruang alamat jaringan secara benar.

Pendahuluan :
Pada praktikum ini, Anda diberikan alamat jaringan 192.168.1.0/24 untuk dibagi menjadi beberapa sub-jaringan dan disediakan untuk pengalamatan IP bagi jaringan yang nampak pada Gambar Topologi. 
VLSM akan digunakan sehingga kebutuhan pengalamatan dapat terpenuhi menggunakan jaringan 192.168.1.0/24. Kebutuhan pengalamatan pada jaringan ini meliputi :
·         LAN1-nya R1 akan membutuhkan 50 IP address untuk host-nya.
·         LAN2-nya R1 akan membutuhkan 50 IP address untuk host-nya.
·         LAN1-nya R2 akan membutuhkan 20 IP address untuk host-nya..
·         LAN2-nya R2 akan membutuhkan 20 IP address untuk host-nya.
·         LAN1-nya R3 akan membutuhkan 12 IP address untuk host-nya.
·         LAN2-nya R3 akan membutuhkan 12 IP address untuk host-nya.
·         Hubungan dari R1 ke R2 akan membutuhkan sebuah IP address untuk setiap akhir hubungan.
·         Hubungan dari R1 ke R3 akan membutuhkan sebuah IP address untuk setiap akhir hubungan.
·         Hubungan dari R2 ke R3 akan membutuhkan sebuah IP address untuk setiap akhir hubungan.

Tugas 1: Menentukan Kebutuhan Jaringan.
Tentukan kebutuhan jaringan dan jawablah pertanyaan dibawah ini. Ingat bahwa IP address juga diburuhkan untuk setiap antarmuka LAN pada setiap router.
1.      Berapa sub-jaringan yang dibutuhkan? 9 sub-jaringan
2.      Berapakah jumlah alamat IP terbanyak yang diperlukan untuk sebuah sub-jaringan? 50 alamat
3.      Berapa banyak alamat IP yang dibutuhkan untuk setiap LAN-LAN-nya R1? 51 alamat
4.      Berapa banyak alamat IP yang dibutuhkan untuk setiap LAN-LAN-nya R2? 21 alamat
5.      Berapa banyak alamat IP yang dibutuhkan untuk setiap LAN-LAN-nya R3? 13 alamat
6.      Berapa banyak alamat IP yang dibutuhkan untuk setiap WAN link antar router? 2 alamat
7.      Berapa jumlah keseluruhan alamat IP yang dibutuhkan? (51 x 2) + (21 x 2) + (13 x 2) + (2 x 3) = 176 alamat
8.      Berapa jumlah keseluruhan alamat IP yang tersedia pada jaringan 192.168.1.0/24? 254 alamat host yang valid
9.      Dapatkah kebutuhan pengalamatan jaringan terpenuhi jika menggunakan alamat jaringan 192.168.1.0/24? Dapat (butuh 176 alamat, tersedia 254 alamat)


Tugas 2: Merancang Skema Pengalamat IP

Langkah 1. Menghitung subnet untuk bagian jaringan terbesar berdasarkan informasi yang tersedia.

Pada kasus ini, dua LAN-nya R1 adalah sub-jaringan yang terbesar.


1.      Berapa banyak alamat IP yang diperlukan untuk setiap LAN? 51 alamat
2.      Apa ukuran subnet terkecil yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan ini? /26
3.      Berapa jumlah alamat IP terbanyak yang bisa disediakan pada ukuran subnet ini? 62 alamat host yang valid


Langkah 2. Memasang subnet untuk LAN-LAN-nya R1.

Mulai pada awal jaringan 192.168.1.0/24.


1.      Pasang subnet pertama yang tersedia untuk LAN1-nya R1.
2.      Isikan tabel dibawah ini dengan informasi yang sesuai. Subnet untuk LAN1-nya R1.

Alamat Jaringan
Subnet Mask Desimal
Subnet Mask Biner
IP Address Pertama
IP Address Terakhir
Alamat Broadcast
 192.168.1.0
 255.255.255.192
 /26
 192.168.1.1
 192.168.1.62
 192.168.1.63
3.      Pasang subnet berikutnya yang tersedia untuk LAN2-nya R1.
4.      Isikan tabel dibawah ini dengan informasi yang sesuai. Subnet untuk LAN2- nya R1.


Alamat Jaringan
Subnet Mask Desimal
Subnet Mask Biner
IP Address Pertama
IP Address Terakhir
Alamat Broadcast
 192.168.1.64
 255.255.255.192
 /26
 192.168.1.65
 192.168.1.126
 192.168.1.127







Langkah 3. Menghitung subnet untuk bagian jaringan terbesar berikutnya berdasarkan informasi yang tersedia

Pada kasus ini, dua LAN-nya R2 adalah sub-jaringan terbesar berikutnya.


1.      Berapa banyak alamat IP yang diperlukan untuk masing-masing LAN-nya? 21 alamat IP
2.      Apa ukuran subnet terkecil yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan ini? / 27
3.      Berapa jumlah alamat IP terbanyak yang bisa disediakan pada ukuran subnet ini? 30 alamat host yang valid


Langkah  4. Memasang subnet untuk LAN-LAN-nya R2. Mulai dengan IP address setelah sub-jaringan LAN-nya R1.

1.      Pasang subnet pertama yang tersedia untuk LAN1-nya R2.
2.      Isikan tabel dibawah ini dengan informasi yang sesuai. Subnet untuk LAN1-nya R2.

Alamat Jaringan
Subnet Mask Desimal
Subnet Mask Biner
IP Address Pertama
IP Address Terakhir
Alamat Broadcast
 192.168.1.128
 255.255.255.224
 /27
 192.168.1.129
 192.168.1.158
 192.168.1.159







3.      Pasang subnet pertama yang tersedia untuk LAN2-nya R2..
4.      Isikan tabel dibawah ini dengan informasi yang sesuai. Subnet untuk LAN2-nya R2.

Alamat Jaringan
Subnet Mask Desimal
Subnet Mask Biner
IP Address Pertama
IP Address Terakhir
Alamat Broadcast
 192.168.1.160
 255.255.255.224
 /27
 192.168.1.161
 192.168.1.190
 192.168.1.191







Langkah 5. Menghitung subnet untuk bagian jaringan terbesar berikutnya berdasarkan informasi yang tersedia.

Pada kasus ini, dua LAN-nya R3 adalah sub-jaringan terbesar berikutnya.
1.      Berapa banyak alamat IP yang diperlukan untuk masing-masing LAN-nya? 13 alamat IP
2.      Apa ukuran subnet terkecil yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan ini? / 28
3.      Berapa jumlah alamat IP terbanyak yang bisa disediakan pada ukuran subnet ini? 14 alamat host yang valid


Langkah  6. Memasang subnet untuk LAN-LAN-nya R3. Mulai dengan IP address setelah sub-jaringan LAN-nya R2.

1.      Pasang subnet pertama yang tersedia untuk LAN1-nya R3.
2.      Isikan tabel dibawah ini dengan informasi yang sesuai. Subnet untuk LAN1-nya R3.
Alamat Jaringan
Subnet Mask Desimal
Subnet Mask Biner
IP Address Pertama
IP Address Terakhir
Alamat Broadcast
 192.168.1.192
 255.255.255.240
 /28
 192.168.1.193
 192.168.1.206
 192.168.1.207

3.      Pasang subnet pertama yang tersedia untuk LAN2-nya R3..
4.      Isikan tabel dibawah ini dengan informasi yang sesuai. Subnet untuk LAN2-nya R3.


Alamat Jaringan
Subnet Mask Desimal
Subnet Mask Biner
IP Address Pertama
IP Address Terakhir
Alamat Broadcast
 192.168.1.208
 255.255.255.240
 /28
 192.168.1.209
 192.168.1.222
 192.168.1.223

 

Langkah 7. Menghitung subnet  untuk hubungan antar router sesuai dengan informasi yang tersedia.

1.      Berapa banyaknya alamat IP yang dibutuhkan untuk setiap link? 2 alamat
2.      Apa ukuran subnet terkecil yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan ini? / 30
3.      Berapa jumlah alamat IP terbanyak yang bisa disediakan pada ukuran subnet ini? 2 alamat host yang valid


Langkah  8. Assign subnets to links. Start with the IP address following the R3 LAN subnets.

1.      Pasang subnet untuk hubungan antara router R1 dan router R2.
2.      Isilah tabel dibawah ini dengan informasi yang sesuai. Hubungan antara R1 dan R2.
Alamat Jaringan
Subnet Mask Desimal
Subnet Mask Biner
IP Address Pertama
IP Address Terakhir
Alamat Broadcast
 192.168.1.224
 255.255.255.252
 /30
 192.168.1.225
 192.168.1.226
 192.168.1.227
3.    Pasang subnet untuk hubungan antara router R1 dan router R3.
4.      Isilah tabel dibawah ini dengan informasi yang sesuai. Hubungan antara R1 dan R3.
Alamat Jaringan
Subnet Mask Desimal
Subnet Mask Biner
IP Address Pertama
IP Address Terakhir
Alamat Broadcast
 192.168.1.228
 255.255.255.252
 /30
 192.168.1.229
 192.168.1.230
 192.168.1.231
5.    Pasang subnet untuk hubungan antara router R2 dan router R3.
6.    Isilah tabel dibawah ini dengan informasi yang sesuai. Hubungan antara R2 dan R3.
Alamat Jaringan
Subnet Mask Desimal
Subnet Mask Biner
IP Address Pertama
IP Address Terakhir
Alamat Broadcast
 192.168.1.232
 255.255.255.252
 /30
 192.168.1.233
 192.168.1.234
 192.168.1.235







Tugas 3: Pasang Alamat IP Pada Peralatan Jaringan Sesuai Dengan Alamat Untuk Antarmuka Peralatan.

Langkah 1. Pasanglah alamat-alamat untuk router R1 router.

1.      Pasang alamat host pertama yang valid untuk sub-jaringan LAN 1-nya R1 pada antarmuka LAN Fa0/0.
2.      Pasang alamat host pertama yang valid untuk sub-jaringan LAN 2-nya R1 pada antarmuka LAN Fa0/1.
3.      Pasang alamat host pertama yang valid untuk untuk hubungan antara R1 dan R2 pada antarmuka S0/0/0.
4.      Pasang alamat host pertama yang valid untuk untuk hubungan antara R1 dan R3 pada antarmuka S0/0/1.


Langkah 2. Pasanglah alamat-alamat untuk router R2 router.

1.      Pasang alamat host pertama yang valid untuk sub-jaringan LAN 1-nya R2 pada antarmuka LAN Fa0/0.
2.      Pasang alamat host pertama yang valid untuk sub-jaringan LAN 2-nya R2 pada antarmuka LAN Fa0/1.1.      Pasang alamat host pertama yang valid untuk untuk hubungan antara R2 dan R1 pada antarmuka S0/0/0.
2.      Pasang alamat host pertama yang valid untuk untuk hubungan antara R2 dan R3 pada antarmuka S0/0/1.


Langkah 3. Pasanglah alamat-alamat untuk router R3 router.

1.      Pasang alamat host pertama yang valid untuk sub-jaringan LAN 1-nya R3 pada antarmuka LAN Fa0/0.
2.      Pasang alamat host pertama yang valid untuk sub-jaringan LAN 2-nya R3 pada antarmuka LAN Fa0/1.
3.      Pasang alamat host pertama yang valid untuk untuk hubungan antara R3 dan R1 pada antarmuka S0/0/0.
4.      Pasang alamat host pertama yang valid untuk untuk hubungan antara R3 dan R2 pada antarmuka S0/0/1.

Komentar

  1. https://reizalmu.blogspot.com/2018/08/apa-itu-clsm-dan-cara-menghitung-subnetting-dengan-vlsm.html

    visit :hehehehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer