PEMECAHAN MASALAH LAPISAN FISIK JARINGAN LAN
PEMECAHAN MASALAH LAPISAN FISIK LAN
Dokumentasi sangat penting, dalam suatu jaringan komputer, alokasi port, gambar jalur perkabelan, identitas kabel, dan sebagainya. dan yang tidak kalah pentingnya dokumentasi harus selalu diperbaharui setiap terdapat perubahan.
Bila suatu jaringan komputer tidak memiliki dokumentasi, maka mulailah dibuat dokumentasi nya sebagai berikut:
- Memberikan Identitas tiap-tiap kabel yang ada.
- Buat Gambar jalur-jalur kabel yang ada.
- Buat daftar dari Alat yang terhubung dengan jaringan, yang terdapat informasi lokasi alat tersebut, dan alokasi port pada hub.
PENGERTIAN DUKUMENTASI
Dokumen adalah suatu catatan yang dapat dibuktikan atau dijadikan bukti dalam suatu masalah atau persoalan. Sedangkan dokumentasi adalah kegiatan atau proses pekerjaan mencatat atau merekam suatu peristiwa dan objek atau aktifitas yang dianggap berharga dan penting.
TUJUAN DOKUMENTASI
1. Sebagai Sarana Komunikasi
2. Sebagai Tanggung Jawab
3. Sebagai Informasi statistik
4. Sebagai Sarana Pendidikan
5. Sebagai Sumber Data Penelitian
6. Sebagai Jaminan Kualitas Pelayanan
seorang administrator harus memperhatikan 3 hal berikut: Analisis, arsitektur, dan Design. Semua proses memiliki detail sendiri yang tidak dibahas disini. Secara garis besar, informasi tentang jaringan yang didapat dari administrator haruslah valid dan terekam baik, agar suatu waktu jika ada masalah yang timbul dalam jaringannya, siapapun dengan kemampuan jaringan terlatih akan mampu dengan mudah memposisikan letak masalah dan melakukan trouble shooter dengan cepat.
PENGERTIAN LAPISAN FISIK
Lapisan Fisik adalah lapisan pertama dalam model referensi jaringan OSI (lapisan ini merupakan lapisan terendah) dari tujuh lapisan lainnya. Lapisan ini mendefinisikan antarmuka dan mekanisme untuk meletakkan bit-bit data di atas media jaringan (kabel, radio, atau cahaya). Selain itu, lapisan ini juga mendefinisikan tegangan listrik, arus listrik, modulasi, sinkronisasi antar bit, pengaktifan koneksi dan pemutusannya, dan beberapa karakteristik kelistrikan untuk media transmisi (seperti halnya kabel UTP/STP, kabel koaksial, atau kabel fiber-optic). Protokol protokol pada level PHY mencakup IEEE 802.3, RS-232C, dan X.21. Repeater, transceiver, kartu jaringan/network interface card (NIC), dan pengabelan beroperasi di dalam lapisan ini.
MASALAH MASALAH PADA LAPISAN FISIK.
A. Masalah jaringan karena kegagalan kabel jaringan
Yang ini merupakan masalah jaringan yang umum kita temui akibat putusnya kabel jaringan yang bisa mempengaruhi kinerja sebuah komputer dalam jaringan karena putusnya kabel patch kita karena digigit binatang atau sejenisnya, masalah jaringan yang berdampak pada satu blok gedung karena putusnya kabel antar switch (uplink cable) atau bahkan berdampak pada sebagian besar komputer dalam jaringan Lan kita karena kegagalan backbone cable.
B. Kerusakan pada kabel dan konektor jaringan
Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 2 jenis yaitu:
• Jenis Kabel Serat Optik menggunakan konektor SC dan ST.
Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan.
• Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45.
Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi star,
C. Masalah jaringan karena kegagalan piranti jaringan
Tujuan utama
· Menspesifikasikan standar untuk berinteraksi dengan media jaringan.
· Menspesifikasikan kebutuhan media untuk jaringan.
· Sinkronisasi transmisi sinyal.
· Menangani interkoneksi fisik (kabel), mekanikal, elektrikal dan procedural.
· Mendeteksi error selama transmisi.
Urutan kabel 568B adalah
1. putih-orange,
2. orange,
3. putih-hijau,
4. biru,
5. putih-biru,
6. hijau,
7. putih-coklat,
8. coklat
Sedangkan untuk urutan 568A adalah :
1. Putih hijau
2. hijau
3. putih orange
4. biru
5. putih biru
6. orange
7. putih coklat
8. coklat
Secara Hardware :
- Perhatikan lampu indikator NIC nya. kalau warna hijau maka jaringan sudah oke.
- Perhatikan lampu indikator di hub atau switch apabila menyala maka jaringan sudah jalan.
- Teslah kabel jaringan dengan tester, apabila warna-warnanya aktif dan berturut-turut maka kabel jaringan oke...
Secara software :
- Find computer pada neighbourhood indikasi bola telah terhubung adalah akan ditemukan komputer name yang sesuai dengan pencarian jika computare namenya benar.
- Double klik pada ikon neighbour akan muncul komputer name,selain computer name milik kita sendiri
- Windows explorer pada drive network neighbour hood akan muncul computer name selain milik kita sendiri.
INDENTIFIKASI MASALAH DALAM LAPISAN FISIK
Masalah pada lapisan fisik adalah berkaitan dengan koneksi hardware dan masalah teknis. Untuk troubleshootingnya akan sangat berkaitan dengan masalah media akses kabel maupun sinyal (wireless) dan transmisi bit. Pengamatan lokasi penempatan jaringan, kualitas bahan, potensi gangguan fisik/benda yang dapat mengganggu akses ataupun berpotensi bahaya dan lain sebagainya. Untuk masalah bit stream, pasti terkait hardware. Jadi jika bermasalah, maka sudah pasti dilakukan pergantian hardware.
- Standar Pengkabelan EIA 568
EIA/TIA EIA merupakan singkatan dari Electronic Industries Alliance dan TIA merupakan singkatan dari Telecommunication Industry Association. EIA/TIA merupakan standarisasi internasional struktur kabel untuk telekomunikasi.
- Pengujian Kabel pada Jaringan
Pengujian kabel dapat dilakukan dengan 2 cara. Yaitu pengujian fisik dan pengujian software. Pengujian fisik membutuhkan alat untuk menampilkan bahwa kabel sudah terpasang benar. Alat berupa tester, NIC dan indikatornya, juga hub/switch dengan indikatornya. Jika lampu indikator menyala pada tempat yang tepat, secara fisik kabel telah teruji baik.
Pengujian software bisa dilakukan dengan metode ping. Ping alamat IP komputer yang dituju. Jika koneksi baik, maka usaha ping kita akan mendapatkan respon dari komputer yang dituju dengan indikator adanya reply dan waktu respon. Jika waktu respon untuk kabel LAN (bukan WAN) terasa lambat, ada kemungkinan kabel sudah tidak baik meskipun masih terkoneksi, atau bisa jadi ada gangguan eksternal fisik yang merusak kabel.
Komentar
Posting Komentar